Fitur Fitur di Hotspot pada Mikrotik

1. Hostpot Server – Hostpot Setup

RouterOS sudah menyediakan Wizard untuk melakukan setup Hotspot System. Wizard ini berupa menu interaktif yang terdiri dari
beberapa pertanyaan mengenai parameter setting hotspot. Wizard bisa dipanggil atau dieksekusi
menggunakan peritah “/ip hotspot setup”. Jika anda mengalami kegagalan dalam konfigurasi hotspot direkomendasikan reset kembali router dan konfigurasi ulang dari awal.
Pada Langkah awal Tentukan interface mana yang akan digunakan untuk menjalankan Hotspot System: hotspot interface: (ex: ether1,wlan1,bridge1,vlan1). Tentukan Alamat IP untuk Interface Hotspot : Local address of hotspot network: (ex: 10.5.50.1/24). Opsi Hotspot Network akan NAT atau Routing : masquerade hotspot network: yes. Tentukan IP-Pool untuk jaringan Hotspot : address pool of hotspot network: 10.5.50.2-10.5.50.254. Menggunaan SSL-certificate jika ingin menggunakan Login-By HTTPS : select certificate: none. Jika diperlukan SMTP server khusus untuk Server hotspot bisa ditentukan, sehingga Server bisa mengirimkan email (misal email notifikasi). Konfigurasi SMTP server : Ip address of smtp server: 0.0.0.0 (ex: 159.148.147.194). Konfigurasi DNS server yang akan digunakan oleh user. Hotspot : dns servers: 159.148.147.194,159.148.60.20. Konfigurasi DNS-name dari router Hotspot, Hal ini digunakan jika Router memiliki DNS-Name yang valid (FQDN), Jika tidak ada biarkan kosong. Langkah terakhir dari wizard adalah pembuatan sebuah user hotspot : name of local hotspot user: usrox password for the user: 12345

2. Hotspot Server Profiles
Hotspot Server Profile digunakan untuk menyimpan konfigurasi-konfigurasi umum dari beberapa hotspot server. Profile ini digunakan untuk grouping beberapa hotspot server dalam satu router. Pada server profile terdapat konfigurasi yang
berpengaruh pada user hotspot seperti : Metode Autentikasi. Ada 6 Metode autentikasi yang bisa digunakan di Server-Profile.

HTTP-PAP – metode autentikasi yang paling sederhana, yaitu menampilkan halaman login dan mengirimkan info login berupa plain text.
HTTP-CHAP – metode standard yang mengintegrasikan proses CHAP pada proses login.
HTTPS – menggunakan Enkripsi Protocol SSL untuk Autentikasi.
HTTP Cookie – setelah user berhasil login data cookie akan dikirimkan ke web-browser dan juga disimpan oleh router di ‘Active HTTP cookie list’ yang akan digunakan untuk autentikasi login selanjutnya.
MAC Address – metode ini akan mengautentikasi user mulai dari user tersebut muncul di ‘host-list’, dan menggunakan MAC address dari client sebagai username dan password.
Trial – User tidak memerlukan autentikasi pada periode waktu yang sudah ditentukan.

3. Hotspot User
Halaman dimana parameter username, password dan profile dari user disimpan. Beberapa limitasi juga bisa ditentukan di
halaman user seperti uptime-limit dan bytes-in/bytes-out. Jika limitasi sudah tercapai maka user tersebut akan expired dan tidak dapat digunakan lagi. IP yang spesifik juga bisa ditentukan di halaman ini sehingga user akan mendapat ip yang sama. User bisa dibatasi pada MAC-address tertentu.

User Limitation
Limit Uptime batas waktu user dapat menggunakan akses ke Hotspot Network.
Limit-bytes-in, Limit-bytes-out dan Limit-bytes-total batas quota trasfer data yang bisa dilakukan oleh user.

4. Hostpot User Profile
Hotspot User Profile digunakan untuk menyimpan konfigurasi-konfigurasi umum dari User-user hotspot. Profile ini digunakan untuk grouping beberapa User. Pada User Profile, mampu melakukan assign poolip tertentu ke group user. Parameter Time-out juga bisa diaktifkan untuk mencegah monopoli oleh salah satu user. Limitasi juga bisa ditentukan di UserProfile seperti : Data Rate (Kecepatan Akses) dan Session Time (Sesi Akses).
Address List : IP user akan ditambakan ke dalam firewall addresslist sesuai list yang ditentukan
Incoming Filter : Nama chain baru untuk trafik yang berasal dari IP user (trafik upload)
Outgoing Filter : Nama chain baru untuk trafik yang menuju IP user (trafik download)
Incoming Packet Mark : Nama packet-mark untuk trafik yang berasal dari IP user (trafik upload)
Outgoing Packet Mark : Nama packet-mark untuk trafik yang menuju IP user (trafik download)
Kelima parameter ini bisa kita gunakan untuk melakukan filtering dan qos yang advanced.

Advertisement juga menggunakan ProxyEngine di Hotspot System untuk menampilkan popup halaman web (iklan) di webbrowser para user yang sudah terautentikasi. Halaman Advertisement dimunculkan berdasarkan periode waktu yang sudah ditentukan, dan akses akan dihentikan jika pop-up halaman advertisement diblock (pop-up blocker aktif), dan akan disambungkan kembali jika halaman Advertisement sudah dimunculkan.

Jika sudah waktunya untuk memunculkan advertisement, server akan memanggil halaman status dan meriderect halaman status tersebut ke halaman web iklan yang sudah ditentukan.
5. Hostpot Active
Tabel active digunakan untuk memonitoring client yang sedang aktif / terautentikasi di hotspot server kita secara realtime.
http://merlindawibowo.files.wordpress.com/2013/11/5.png?w=600&h=313
6. Hostpot Host
Tabel host digunakan untuk memonitoring semua perangkat yang terhubung dengan hotspot server baik yang sudah login ataupun belum.
Flag yang tersedia didalam tabel Host :
S : User sudah ditentukan IP nya didalam IP binding
H : User menggunakan IP DHCP
D : User menggunakan IP statik
A : User sudah melakukan login / Autentikasi
P : User di bypass pada IP binding

7. Hostpot IP Bindings
One-to-one NAT bisa dikonfigurasi secara static berdasarkan :
Original IP Host
Original MAC Address
Bypass host terhadap Hotspot Authentication bisa dilakukan menggunakan IP-Bindings. Block Akses dari host tertentu (Berdasarkan Original MAC-address atau Original IP-Address) juga bisa dilakukan menggunakan IP-Bindings.


8. Hostpot Walled Garden
WalledGarden adalah sebuah system yang memungkinkan untuk user yang belum terautentikasi menggunakan (Bypass!) beberapa resource jaringan tertentu tetapi tetap memerlukan autentikasi jika ingin menggunakan resource yang lain.


9. Hostpot Walled Garden IP-List
IP-WalledGarden hampir sama seperti WalledGarden tetapi mampu melakukan bypass terhadap resource yang lebih spesifik pada protocol dan port tertentu. Biasanya digunakan untuk melakukan bypass terhadap server local yang tidak memerlukan autentikasi.

10. Hostpot Cookies
Hostpot cookies digunakan untuk mengetahui daftar dinamis dari semua HTTP cookies yang valid.
sumber : http://blogwahyupm.blogspot.com/

Instalasi Virtual box

Cara Instalasi Virtual box sebagai berikut

Instalasi VirtualBox dapat menggunakan file instalasi (offline) atau secara online. Instalasi online hanya dapat dilakukan untuk hosts Linux. Untuk sistem operasi Windows (32 bit atau 64 bit), download file aplikasi VirtualBox di bagian VirtualBox for Windows hosts. Selanjutnya klik dua kali pada file aplikasi VirtualBox yang telah didownload tersebut.

Buka software Virtualbox yang anda simpan, lalu klik next.

VirtualBox
Pilih fitur yang anda ingin instal jika ingin mengintstal semua fitur yang ada di virtualbox, silahkan anda browse untuk pemilihan lokasi, dimana nantinya virtualbox terinstal, lalu next.

Oracle VM VirtualBox
Pada Costum Setup ada dua pilihan yang nantinya akan muncul di desktop dan di Quick Launch Bar komputer/leptop anda, centang 2 pilihan tersebut , lalu next.

VirtualBox
Selanjutnya akan terdapat tulisan Warning, Peringatan ini hanya memberitahukan ketika virtualbox di instal, akan mereset koneksi jaringan, jika anda terhubung ke internet pada saat menginstal virtualbox, sebaiknya hentikan dahulu sebentar agar computer anda tidak terkoneksi internet. Lalu pilih yes , klik Instal.


VirtualBox

VirtualBox
Tunggu beberapa saat sampai penginstalan virtualbox di computer/leptop anda selesai.
Jika langkah penginstalan Virtualbox sudah selesai, maka tampilannya akan seperti gambar dibawah ini :

Oracle VM VirtualBox

Selesai.

Cara Setting User Manager di Mikrotik

UserManager
UserManager merupakan fitur AAA server yang dimiliki oleh Mikrotik. Sesuai kepanjangan AAA (Authentication, Authorization dan Accounting), UserManager memiliki DataBase yang bisa digunakan untuk melakukan autentikasi user yang login kedalam network kita, memberikan kebijakan terhadap user tersebut misalnya limitasi transfer rate, dan juga perhitungan serta pembatasan quota yang dilakukan user kita nantinya.

UserManager ini akan memudahkan kita yang ingin membuat layanan internet publik secara luas, misalnya hotspot-hotspot di cafe, mall, hotel dan sebagainya, karena dengan menggunakan UserManager ini kita cukup membuat 1 account user, dan account user tersebut bisa digunakan atau diakses dari router-router Hotspot yang sudah kita pasang.

Informasi service yang bisa kita simpan dalam database UserManager meliputi:

HotSpot users.
PPP (PPtP/PPPoE) users.
DHCP Lease.
Wireless AccessList.
RouterOS users.
Hotspot Server

Salah satu fitur terkenal di dalam mikrotik yang merupakan salah satu metode untuk memberikan akses/layanan internet di area public dengan melalui proses autentikasi, media yang digunakan bisa menggunakan kabel ataupun wireless.

Cara kerja dari hotspot server ini dalam bentuk sederhana, hotspot akan melakukan block semua akses user dan user akan diminta untuk melakukan login via web browser. Apabila username dan password yang diisikan oleh user cocok dengan database hotspot, maka layanan akses akan diberikan.

Kami akan memberikan contoh konfigurasi bagaimana cara mengintegrasikan 2 hotspot server yang sudah ada di 2 router yang berbeda (router A dan router B) dengan sebuah database UserManager yang akan terpasang di salah satu router (router A).

Topologinya bisa seperti berikut :

topologi
Topologi yang digunakan
Instalasi UserManager
By default, UserManager belum terinstall pada Mikrotik, anda bisa menginstallnya secara gratis dengan mendownload packagenya di halamanhttp://routeros.co.id . Anda pilih versi yang sama dengan router anda dan kemudian package “all_package-tipe-versi.zip”. Extract file tersebut dan didalamnya akan ada package “userman-versi-versi.npk”.
Upload file tersebut ke router menggunakan FTP, atau bisa juga anda lakukan drag n drop dari PC anda ke jendela menu FILES yang ada di winbox router anda. Jika proses upload sudah selesai, tekan tombol sistem – reboot agar package diinstall oleh router.


Upload file ke router

Konfigurasi pada Hotspot
Konfigurasi ini dilakukan setelah hotspot server sudah dibuat di dalam router kita. Jika anda belum melakukan hotspot server, anda bisa mengikuti panduan yang ada di halaman ini .
1. Masuk di menu IP – Hotspot – Sever Profiles, pilih profil yang digunakan oleh hotspot kita (contoh disini menggunakan profil hsprof1), dalam tab “RADIUS” centang parameter Use Radius, setelah itu klik tombol Apply (dilakukan di router A dan router B).


Setting server profile
2. Langkah selanjutnya masuk menu Radius di menu utama winbox, kemudian klik Add (+). karena kita menggunakan Hotspot centang parameter “Hotspot”, kemudian tentukan address dan secret :

di router A, karena hotspot server dan Radius Server masih dalam satu router maka untuk Address kita isi dengan “127.0.0.1” , isi secret dengan kombinasi key yang unik misalnya : 123456

Pengaturan Radius di router A
di router B, karena hotspot server dan radius server sudah berbeda router, maka untuk address harus kita isikan dengan salah satu IP yang ada di router A. Disini kami berikan contoh “192.168.5.215”, isikan secret, bisa berbeda dengan Router A atau bisa Sama

Pengaturan Radius di router B
Cukup 2 langkah ini yang diterapkan di router kita untuk membuat hotspot server bisa berintegrasi ke database UserManager kita.

Konfigurasi UserManager Router A
Untuk mengakses database UserManager kita, kita bisa gunakan webbrowser dan mengetikkan alamat http://ip.routerA/userman. Untuk default login bisa menggunakan username = admin , password kosong.


Tampilan halaman login UserManager
Tambahkan di menu “Routers” untuk menginformasikan Radius, router mana saja yang boleh akses kedatabase kita. Berarti kita perlu menambahkan 2 router, yaitu router A dan router B :
Klik Add pilih New kemudian isikan parameter berikut

Parameter Name dengan nama routerA.
IP Address dengan “127.0.0.1”.
Shared secret kita sesuaikan dengan parameter secret yang ada di menu Radius.
Jika sudah tekan tombol Add.

Penambahan Informasi Router A
Klik Add pilih New kemudian isikan parameter berikut

Parameter Name dengan nama router B.
IP Address dengan “192.168.5.223”.
Shared secret kita sesuaikan dengan parameter secret yang ada di menu Radius Router B.
Jika sudah tekan tombol Add.

Penambahan informasi Router B
Langkah selanjutnya kita buat profile dan limitasi yang akan diberikan ke user

Pilih menu profile – Limitations – add new, iskan name, owner dan limitasi yang ingin diberikan, bisa quota, berapa lama bisa akses (uptime) atau semuanya bisa anda gunakan. Disini kami berikan contoh untuk limitasi akses hanya bisa 1 jam (1h pada uptime).

Pembuatan Limitations
Jika limitasi sudah dibuat, masuk ke tab profiles, bikin profile baru, isikan parameter name. Dan tekan tombol “add new limitations” untuk menerapkan limitasi yang kita buat sebelumnya

Pembuatan Profil
Langkah terakhir, kita tambahkan informasi user di menu user. Anda bisa gunakan tombol add – one (untuk menambah username dan password yang anda buat manual) atau menggunakan add – batch (UserManager akan menggenerate banyak username dan password).
Jangan lupa, tentukan profilenya dengan profil yang sudah kita buat.


Penambahan informasi user
Sampai di sini, router A dan router B sudah terintegrasi dengan database UserManager kita. username “user3″ sudah bisa digunakan login di hotspot server yang ada di router A ataupun di router B.

sumber : http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=46

Cara Konfigurasi VPN dengan Mikrotik

Berikut ini merupakan tutorial untuk melakukan konfigurasi VPN di Mikrotik dengan menggunakan PPTP Server :

1. Lakukan konfigurasi dasar, diantaranya :

IP Address
DNS
Routes
Firewall
Hotspot, gunakan mode ap bridge

2. Untuk memulai konfigurasi VPN, masuk ke menu PPP -> Interface -> PPTP Server.
Centang pada Enable, pilih default-encryption pada Default Profil -> Apply -> OK.

3. Pada PPP Secret, tentukan Name dan Passwordnya. Pada Service pilih pptp dan pada Profile pilih default- encryption. Isi Local Address dan Remote Address, misalnya 10.10.10.1 dan 10.10.10.2. Local Address merupakan alamat IP yang terset di router dan Remote Address merupakan alamat IP yang diterima oleh client -> Apply -> OK.

4. Buka menu Open Network and Sharing Center -> Set up new connection or network -> Connect to a workplace -> Pilih No, create a new connection -> Use My Internet Connection (VPN) -> Type the Internet Address To Connect To, pada Internet Address masukkan alamat IP nya -> Type Your Username and Password, isikan username dan password -> Connect

gambar-89-3

Jika berhasil maka akan muncul seperti gambar di bawah ini

gambar-89-4

Kofigurasi hotspot di MikroTik menggunakan WinBox

Kali ini saya akan membahas cara Kofigurasi hotspot di MikroTik menggunakan WinBox, langsung aja:

1. Buka Winbox dan mencari Mac Address untuk login
2. Setelah memilih Mac Address , login menggunakan default yaitu , Login : Admin . Password : [Kosong]
3. Kemudian dapat melihat Interfaces MikroTik tersebut di winbox.
4. Edit lah nama Interfaces Supaya mudah melakukan konfigurasi , ether1 : Internet , ether2 : Wifi Hotspot.
5. Untuk menambahkan IP pada ether, IP –> Address –> +
6. Masukan IP Address untuk ether Wifi Hotspot 192.168.1.1/24, kemudian OK.
7. Setelah memasukkan IP ether Wifi Hotspot , Sekarang penulis menggunakan DHCP Client untuk mendapatkan IP Internet IP –> DHCP Client –> +
8. Pilih lah Interfaces “INTERNET” dan klik OK.
9. Melihat IP address yang telah di konfigurasi. –> Address –> Akan muncul Address List.

a. hotspot interface

b. konfigurasi dan beri centang pada Masquerade Network.

c. Setelah itu muncul konfigurasi Address Pool

d. Selanjutnya konfigurasi SSL,

e. Setelah itu konfigurasi IP SMTP Server.

f. Selanjutnya adalah konfigurasi DNS , Kemudian DNS Name di kosongkan saja dan klik Next.

g. Sekarang tahap membuat user hotspot login

h. selesai

Kemudian konfigurasikan :

1. Sekarang pada Server Profiles untuk menambahkan DNS name untuk hotspot login dan melimit bandwidth user hotspot.
2. Selanjutnya penulis akan membuat user lebih banyak lagi,
3. Pilih Tab [Users] –> + –> Name ( User ) Password ( ).
4. Kemudian ini hasil penulis membuat user hotspot login sebanyak ini.
5. Setelah itu lakukan percobaan pada client yang sudah terkoneksi Wireless buka google.com maka akan redirect.
6. Kemudian setelah memasukkan username dan password kemudian login .
selesai

Cara membuat koneksi Wifi dengan menggunakan Router melalui Winbox

Tutorial kali ini adalah membuat koneksi wifi menngunakan mikrotik, langsung aja ya
Buka Winbox
1

1. Menreset terminal dengan cara

new terminal – ketikan system reset-configuration
pilih Y
kemudian ok
2. Lanjut masuk winbox lagi3. akan muncul klik remove konfiguration
4. Lanjut konfigurasi dasar pertama ip addres
address 172.10.70.12/24
network
interface
2

3

5. Lanjut setting ip DNS
servers 172.10.70.1
jangan lupa centang allow remote request

4

6. Lanjut setting ip router

5

7. Lanjut cek ping google.com

6

8. Lanjut kemudian ip farewall – NAT
genral out.interface ether 1
action masques

7

8

9. Lanjut kemudian klik wireless

9

10. Lanjut setting ip

10

11. Lanjut setting security profile
setting tanpa password mode di none
11

12. Lanjut setting otomatis ip klik ip dhcp server
13. Lanjut cara mematikan sytem showdown , ok, selesai

Tutorial Konfigurasi IP Gateway dan DNS Firewall

1. buka winbox dan konek, winbox masuk ke winbox.
2. masuk ke sistem –> resert configurasi
3. Klik Reset Configurasi lalu klik yes (akan reboot secara otomatis)
4. konek ulang akan kembali ke winbox kembali lalu remove configuration
6. winbox resert configurasi –> yes (akan reboot secara otomatis)
7. konekkan kembali

Configurasi IP
1. masuk menu ip pilih address

2. tekan “+” untuk add lalu isi no IP -> 172.10.72.18/24 – klik ok

5

3. masuk ke IP pilih Routers lalu klik tanda “+” untuk add
lalu gateway di isi IP 172.10.70.1 – klik apply – maka muncul either1 reachable – klik ok

6
1

5

4

4. klik menu IP pilih firewall – pilih NAT lalu klik tanda “+” lalu pada halaman Action pilih masquerade dan klik apply lalu klik OK

2

3

5. Selanjutnya pada IP – DNS – tulis IP 172.10.70.1 – dan centang allow remote request lalu apply dan klik OK

6. klik new terminal untuk mengetest dengan ping google.com maka akan connect atau tidak. Kalau bisa, berarti sudah terhubung ke jaringan publik.

1

Configurasi Local
1. ip –> address pilih +, address 192.168.1.254/24, interface 2 –> apply –> ok

7

2. tes pakai ping alamat IP address yang kita inputkan tadi

Alamat Local
1. ip sendiri di setting( yang bisa digunakan 192.168.1.1 – 192.168.1.152,
subnate pakai kelas c 255.255.255.0, defaut gateway 192.168.1.1, DNS 192.168.1.254

9

2. di ping cmd atau di browser

Langkah Upgrade dan Downgrade Mikrotik

Sebelum Upgrade atau Downgrade, kita harus download dulu versi mikrotik baru atau yang versi lama di http://www.mikrotik.co.id file routeros-mipsbe-5.25.npk dan routeros-mipsbe-6.19.npk.

Upgrade:

Sambungkan komputer dengan router dulu setelah itu buka Winbox dan klik browse lalu klik yang MAC Address nya, lalu masuk ke winbox
2.25

Kemudian klik menu File, setelah itu akan masuk kedalam WInbox, Kemudian klik menu File. Selanjutnya drag and drop file routeros-mipsbe-6.19.npk yang tadi sudah di download seperti gambar dibawah
u-dan-d

Lanjut klik menu system, dan pilih reboot
roote

Terakhir lihat hasil upgrade apakah jadi atau tidak, buka winbox, remote mikrotik kamu, dan lihat lah versi mikrotik kamu sekarang ..1

Downgrade:
Sama seperti tadi harus konek dulu melalui winbox dan mac address
Lanjut masuk kedalam WInbox, Kemudian klik menu File sehingga akan tampil seperti di bawah ini. Selanjutnya drag and drop file routeros-mipsbe-5.25.npk udah didownload
2

Lanjut klik menu system, Packages sepeti gambar di bawah ini3

Pada menu Packages List, blok semua packages dengan cara tekan CTRL + A, setelah ke blok klik menu Downgrade. Maka Mikrotik akan reboot secara otomatis.
Langkah terakhir untuk melihat hasil downgrade apakah berhasil atau tidak, silakan buka winbox, remote mikrotik anda, dan lihat lah versi mikrotik anda sekarang.2.25

Nah sekian cara upgrade dan downgrade mikrotik

Cara install mikrotik di Virtual Box dan generate license level 1

Kali ini saya akan memberi tahu cara mengistal mikrotik di virtual box dan menggenerate nya ke level 1, pertama tama hal yang perlu disiapkan adalah iso mikrotik, virtual box, winbox, dan telah mendaftar di mikrotik.com

1

pertama buka virtual box, dan buat device baru, isi nama terserah anda lalu pilih other, dan other seperti gambar
lalu next pilih memory sizenya 64mb

2

lalu next sampai pilih virtual harddrive size, pilih 512mb saja

3

disini nanti virtual machine kita akan muncul, klik start

4

setelah itu pilih iso mikrotik

5

lalu pilih semua dengan menekan tombol a. lalu n, dan y, maka mikrotik akan virtual machine akan menginstal mikrotik

6

setelah terinstal matikan virtual machine, lalu klik setting dan di bagian system uncheck floppy dan cd lalu di bagian network pilih bridge adapter, kalu sudah start virtual machine kita tadi

11

10

nanti akan muncul seperti ini, masukn admin untuk user dan password kosongin aja ga usah diisi

8

jadi deh mikrotiknya

9

nah setelah ini kita buka winbox lalu pilih mac address virtual machine kita lalu connect

screenshot_16a

akan muncul gambar seperti ini lalu pilih system trus license

screenshot_17

copy software id

screenshot_18

Setelah di copy, buka account yang sudah didaftar di mikrotik.com

klik yang make a demo key, kemudian pastekan software id kamu ke kolom software id.

Kemudian klik next, akan muncul key nya.

Klik save change and finish, kemudian di paste key di winboxnya. sudah berubah ke level 1 seperti gambar dibawah.

screenshot_22

sekian tutorial dari saya semoga bermanfaat bagi yang ingin belajar mikrotik.

[Tugas] Pemrograman Web Dinamis 2-3

Kali ini saya akan mengubah tugas yang pertama menjadi lebih bagus dengan menambah bootstrap, serta session pada admin

berikut kode serta skrinsutnya, maap afak bnyak ya beroo,,
index.php // halaman awal

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
	<head>
		<meta charset="utf-8">
		<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
		<meta name="description" content="">
	    <meta name="Ismu Nugraha" content="">
	    <link rel="shortcut icon" href="http://www.icenugraha.meximas.com/icon/icon.png" />

		<title>Ismu Nugraha</title>
		<link rel="stylesheet" href="css/bootstrap.min.css">
		<link rel="stylesheet" href="css/font-awesome.min.css">
		<link rel="stylesheet" href="css/styles.css">
	</head>

<body>

	<nav class="navbar navbar-default navbar-fixed-top" role="navigation">
		<div class="container">
			<div class="navbar-header">
		    <button type="button" class="navbar-toggle" data-toggle="collapse" data-target="#bs-example-navbar-collapse-1">
		      <span class="sr-only">Toggle navigation</span>
		      <span class="icon-bar"></span>
		      <span class="icon-bar"></span>
		      <span class="icon-bar"></span>
		    </button>
		    <a class="navbar-brand" href="#">Sistem Pakar Penyakit</a>
		  </div>
		
		  <div class="collapse navbar-collapse" id="bs-example-navbar-collapse-1">
		    <ul class="nav navbar-nav navbar-right">
		      <li><a href="#">Home</a></li>
		      <li><a href="#">About</a></li>
		    </ul>
		  </div>
		</div>
	</nav>

	<div class="row">
	<div class="col-md-8 col-md-offset-2">
		<table class="table table-hover" width="550" align="center">
			<tr>
				<td height=20 align="center" width=50><b>Kode</b></td>
				<td width=200><b>Nama Penyakit</b></td>
				<td width=300><b>Definisi</b></td>
			</tr>

		<?php
		include "koneksi.php";
		$qdata = mysql_query("select kode,nama,definisi from penyakit");
			while($rdata = mysql_fetch_array($qdata)){
														$kode = $rdata["kode"];
														$nama = $rdata["nama"];
														$definisi = $rdata["definisi"];
														echo "<tr>
																<td align='center'>$kode</td>
																<td>$nama</td>
																<td>$definisi</td>
															</tr>";
													}
		?>
		</table>
	</div>
</div>

	<script src="js/jquery.min.js"></script>
	<script src="js/bootstrap.min.js"></script>

</body>
</html>

menu_admin.php

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
	<meta charset="utf-8">
	<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
	<meta name="description" content="">
    <meta name="Ismu Nugraha" content="">
    <link rel="shortcut icon" href="http://www.icenugraha.meximas.com/icon/icon.png" />

	<title>Ismu Nugraha</title>
	<link rel="stylesheet" href="css/bootstrap.min.css">
	<link rel="stylesheet" href="css/font-awesome.min.css">
	<link rel="stylesheet" href="css/styles.css">
</head>
<body>

	<nav class="navbar navbar-default navbar-fixed-top" role="navigation">
		<div class="container">
			<div class="navbar-header">
		    <button type="button" class="navbar-toggle" data-toggle="collapse" data-target="#bs-example-navbar-collapse-1">
		      <span class="sr-only">Toggle navigation</span>
		      <span class="icon-bar"></span>
		      <span class="icon-bar"></span>
		      <span class="icon-bar"></span>
		    </button>
		    <a class="navbar-brand" href="#">Sistem Pakar Penyakit</a>
		  </div>
		
		  <div class="collapse navbar-collapse" id="bs-example-navbar-collapse-1">
		    <ul class="nav navbar-nav navbar-right">
		      <li class="active"><a href="#">Home</a></li>
		      <li><a href="#">About</a></li>
		    </ul>
		  </div>
		</div>
	</nav>

	<div class="container">
		<div class="row">
			<div class="col-md-8 col-md-offset-2">
				<div class="col-md-3">
					<div class="panel panel-default">
					<div class="panel-heading" >Menu Admin</div>
					  <div id="list">
					  	<ul class="panel-body" >
						    <li><a href="form_isi.php">Form Isi</a></li>
						    <li><a href="edit_data.php">Edit Data</a></li>
						    <li><a href="hapus_data.php">Hapus Data</a></li>
						    <li><a href="daftar_data.php">Daftar Data</a></li>
						 </ul>
					  </div>
					  
					</div>
				</div>
				<div class="col-md-9">
				  <div class="jumbotron">
				    <p>Selamat Datang, silahkan pilih menu di sebelah kiri</p>
				  </div>
				</div>
			</div>
		</div>
	</div>
	
	

	<script src="js/jquery.min.js"></script>
	<script src="js/bootstrap.min.js"></script>
</body>
</html>

form_isi.php

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
	<head>
		<meta charset="utf-8">
		<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
		<meta name="description" content="">
	    <meta name="Ismu Nugraha" content="">
	    <link rel="shortcut icon" href="http://www.icenugraha.meximas.com/icon/icon.png" />

		<title>Ismu Nugraha</title>
		<link rel="stylesheet" href="css/bootstrap.min.css">
		<link rel="stylesheet" href="css/font-awesome.min.css">
		<link rel="stylesheet" href="css/styles.css">
	</head>
	
	<body>
		<nav class="navbar navbar-default navbar-fixed-top" role="navigation">
			<div class="container">
				<div class="navbar-header">
			    <button type="button" class="navbar-toggle" data-toggle="collapse" data-target="#bs-example-navbar-collapse-1">
			      <span class="sr-only">Toggle navigation</span>
			      <span class="icon-bar"></span>
			      <span class="icon-bar"></span>
			      <span class="icon-bar"></span>
			    </button>
			    <a class="navbar-brand" href="#">Sistem Pakar Penyakit</a>
			  </div>
			
			  <div class="collapse navbar-collapse" id="bs-example-navbar-collapse-1">
			    <ul class="nav navbar-nav navbar-right">
			      <li><a href="#">Home</a></li>
			      <li><a href="#">About</a></li>
			    </ul>
			  </div>
			</div>
		</nav>

	<div class="row">
		<div class="col-md-6 col-md-offset-3">
			<center><h1>Tambah Data Penyakit</h1></center>
			<hr>
			<form action="simpan_data.php" method="post" class="form-horizontal">
				<div class="form-group">
					<label class="col-sm-4 control-label">Kode Penyakit</label>
					<div class="col-sm-8">
						<input type="text" class="form-control" name="kode" placeholder="kode penyakit">
					</div>
				</div>
				<div class="form-group">
					<label class="col-sm-4 control-label">Nama Penyakit</label>
					<div class="col-sm-8">
						<input type="text" class="form-control" name="nama" placeholder="nama penyakit">
					</div>
				</div>
				<div class="form-group">
					<label class="col-sm-4 control-label">Definisi</label>
					<div class="col-sm-8">
						<textarea class="form-control" name="definisi" rows="3" placeholder="definisi"></textarea>
					</div>
				</div>
				<div class="form-group">
					<div class="col-sm-4">
						
					</div>
					<div class="col-sm-8">
						<input type="submit" class="btn btn-info btn-block" value="Simpan">
					</div>
				</div>
			</form>
		</div>
	</div>

	<script src="js/jquery.min.js"></script>
	<script src="js/bootstrap.min.js"></script>

	</body>
</html>

edit_data.php

<html>
	<head>
		<meta charset="utf-8">
		<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
		<meta name="description" content="">
	    <meta name="Ismu Nugraha" content="">
	    <link rel="shortcut icon" href="http://www.icenugraha.meximas.com/icon/icon.png" />

		<title>Ismu Nugraha</title>
		<link rel="stylesheet" href="css/bootstrap.min.css">
		<link rel="stylesheet" href="css/font-awesome.min.css">
		<link rel="stylesheet" href="css/styles.css">
	</head>

<body>

	<nav class="navbar navbar-default navbar-fixed-top" role="navigation">
		<div class="container">
			<div class="navbar-header">
		    <button type="button" class="navbar-toggle" data-toggle="collapse" data-target="#bs-example-navbar-collapse-1">
		      <span class="sr-only">Toggle navigation</span>
		      <span class="icon-bar"></span>
		      <span class="icon-bar"></span>
		      <span class="icon-bar"></span>
		    </button>
		    <a class="navbar-brand" href="#">Sistem Pakar Penyakit</a>
		  </div>
		
		  <div class="collapse navbar-collapse" id="bs-example-navbar-collapse-1">
		    <ul class="nav navbar-nav navbar-right">
		      <li><a href="index.php">Home</a></li>
		      <li><a href="#">About</a></li>
		    </ul>
		  </div>
		</div>
	</nav>

<?php 
include "koneksi.php";
?>

<div class="row">
	<div class="col-md-8 col-md-offset-2">
		<table  class="table table-hover" width="550" align="center">
			<tr>
				<td height=20 align="center" width=50><b>Kode</b></td>
				<td width=170><b>Nama Penyakit</b></td>
				<td width=250><b>Definisi</b></td>
				<td align='center' width=80><b>Fungsi</b></td>
			</tr>

		<?php
		$kirim_edit = (!empty($_GET['kode']) ? $_GET['kode'] : '');
		$edit = (!empty($_GET['edit']) ? $_GET['edit'] : '');
			if($kirim_edit==1){
								$query3 = "update penyakit set kode='$kode_penyakit',
								nama='$nama_penyakit', definisi='$definisi'
								where kode='$kodeg'";
								mysql_query($query3);
							}
		$i=0;
		$qdata = mysql_query("select kode,nama,definisi from penyakit order by kode");
		while($rdata = mysql_fetch_array($qdata))
		{
		$pkode = $rdata["kode"];
		$pnama = $rdata["nama"];
		$pdefinisi = $rdata["definisi"];
		echo "<tr>
				<td align='center'>$pkode</td><td >$pnama</td>
				<td>$pdefinisi</td><td align='center'>
				<a href='edit_data.php?kode=$pkode&edit=1'>Edit</a></td></tr>";
				$i++;
		}
		?>
		</table>
	</div>
</div>

<br>

<?php if($edit==1)
{
$kode = $kirim_edit;
$qdata2 = mysql_query("select nama, definisi from penyakit where kode='$kode'");
while($rdata2 = mysql_fetch_array($qdata2))
{
$nama2 = $rdata2["nama"];
$definisi2 = $rdata2["definisi"];
}
echo "<h3 align='center'>Ubah Data Penyakit </h3><br><br>";
echo "<form method='post' action='edit_data.php'>
<input type='hidden' name='kodeg' value='$kode'>
<input type='hidden' name='kirim_edit' value=1>";
echo "<table border=0 width=500 align='center'>";
echo "	<tr>
			<td width=150>Kode Penyakit </td><td><input class='form-control' type='text' name='kode_penyakit' size=4 value='$kode'></td>
		</tr>
		<tr>
			<td>Nama Penyakit </td>
			<td><input class='form-control' type='text' name='nama_penyakit' size=40 value='$nama2'></td>
		</tr>
		<tr>
			<td valign='middle'>Definisi Penyakit </td>
			<td><textarea class='form-control' name='definisi' cols=40 rows=6>$definisi2</textarea></td>
		</tr>
		<tr>
			<td></td>
			<td><input class='btn btn-primary btn-block' type='submit' value='EDIT'></td>
		</tr>";
echo "</table></form></p>";
}
?>

	<script src="js/jquery.min.js"></script>
	<script src="js/bootstrap.min.js"></script>
</body>
</html>

hapus_data.php

<html>
	<head>
		<meta charset="utf-8">
		<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
		<meta name="description" content="">
	    <meta name="Ismu Nugraha" content="">
	    <link rel="shortcut icon" href="http://www.icenugraha.meximas.com/icon/icon.png" />

		<title>Ismu Nugraha</title>
		<link rel="stylesheet" href="css/bootstrap.min.css">
		<link rel="stylesheet" href="css/font-awesome.min.css">
		<link rel="stylesheet" href="css/styles.css">
	</head>

<body>

	<nav class="navbar navbar-default navbar-fixed-top" role="navigation">
		<div class="container">
			<div class="navbar-header">
		    <button type="button" class="navbar-toggle" data-toggle="collapse" data-target="#bs-example-navbar-collapse-1">
		      <span class="sr-only">Toggle navigation</span>
		      <span class="icon-bar"></span>
		      <span class="icon-bar"></span>
		      <span class="icon-bar"></span>
		    </button>
		    <a class="navbar-brand" href="#">Sistem Pakar Penyakit</a>
		  </div>
		
		  <div class="collapse navbar-collapse" id="bs-example-navbar-collapse-1">
		    <ul class="nav navbar-nav navbar-right">
		      <li><a href="index.php">Home</a></li>
		      <li><a href="#">About</a></li>
		    </ul>
		  </div>
		</div>
	</nav>

<?php include "koneksi.php"; ?>

<div class="row">
	<div class="col-md-8 col-md-offset-2">
		<table  class="table table-hover" width="550" align="center">
			<tr>
				<td height=20 align="center" width=50><b>Kode</b></td>
				<td width=170><b>Nama Penyakit</b></td>
				<td width=250><b>Definisi</b></td>
				<td align='center' width=80><b>Fungsi</b></td>
			</tr>

<?php
$hapus = (!empty($_GET['hapus']) ? $_GET['hapus'] : '');
if($hapus==1)
{
    $kode = $_GET['kode'];
$query2 = "delete from penyakit where kode='$kode'";
mysql_query($query2);
}
$qdata= mysql_query("select kode,nama,definisi from penyakit order by kode");
$i = 0;
while($rdata= mysql_fetch_array($qdata))
{
$pkode= $rdata["kode"];
$pnama= $rdata["nama"];
$pdefinisi= $rdata["definisi"];
echo "<tr><td align='center'>$pkode</td><td >$pnama</td>
<td>$pdefinisi</td><td align='center'>
<a href='hapus_data.php?kode=$pkode&hapus=1'>Hapus</a></td></tr>";
$i++;
}?>
</table>
	</div>
</div>
</body>
</html>

daftar_data.php

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
	<head>
		<meta charset="utf-8">
		<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
		<meta name="description" content="">
	    <meta name="Ismu Nugraha" content="">
	    <link rel="shortcut icon" href="http://www.icenugraha.meximas.com/icon/icon.png" />

		<title>Ismu Nugraha</title>
		<link rel="stylesheet" href="css/bootstrap.min.css">
		<link rel="stylesheet" href="css/font-awesome.min.css">
		<link rel="stylesheet" href="css/styles.css">
	</head>

<body>

	<nav class="navbar navbar-default navbar-fixed-top" role="navigation">
		<div class="container">
			<div class="navbar-header">
		    <button type="button" class="navbar-toggle" data-toggle="collapse" data-target="#bs-example-navbar-collapse-1">
		      <span class="sr-only">Toggle navigation</span>
		      <span class="icon-bar"></span>
		      <span class="icon-bar"></span>
		      <span class="icon-bar"></span>
		    </button>
		    <a class="navbar-brand" href="#">Sistem Pakar Penyakit</a>
		  </div>
		
		  <div class="collapse navbar-collapse" id="bs-example-navbar-collapse-1">
		    <ul class="nav navbar-nav navbar-right">
		      <li><a href="#">Home</a></li>
		      <li><a href="#">About</a></li>
		    </ul>
		  </div>
		</div>
	</nav>

	<div class="row">
	<div class="col-md-8 col-md-offset-2">
		<table class="table table-hover" width="550" align="center">
			<tr>
				<td height=20 align="center" width=50><b>Kode</b></td>
				<td width=200><b>Nama Penyakit</b></td>
				<td width=300><b>Definisi</b></td>
			</tr>

		<?php
		include "koneksi.php";
		$qdata = mysql_query("select kode,nama,definisi from penyakit");
			while($rdata = mysql_fetch_array($qdata)){
														$kode = $rdata["kode"];
														$nama = $rdata["nama"];
														$definisi = $rdata["definisi"];
														echo "<tr>
																<td align='center'>$kode</td>
																<td>$nama</td>
																<td>$definisi</td>
															</tr>";
													}
		?>
		</table>
	</div>
</div>

	<script src="js/jquery.min.js"></script>
	<script src="js/bootstrap.min.js"></script>

</body>
</html>

buat login sama logout php

<?php
session_start();

// koneksi database -------------------------------------------->
$db = new mysqli ( "localhost" , "root" , "" , "webdinamis" );
echo $db->connect_errno?'Koneksi gagal : '.$db->connect_error:'';
//<--------------------------------------------------------------

if(isset($_POST['username']) && ($_POST['password'])){
	$username = $db->real_escape_string($_POST['username']);
	$password = $db->real_escape_string(($_POST['password']));
	$sql = "select * from user where username = '$username' AND password = '$password'";
	$result = $db->query($sql);
	
	if ($result->num_rows == 1){
		$row = $result->fetch_object();
		$_SESSION['username'] = $row->username;
		$_SESSION['level'] = $row->level;
		
	}else{
		$_SESSION['pesan']="Username atau Password salah";
	}
	
}else{
	$_SESSION['pesan']="Username atau password tidak boleh kosong";
}

header("location:index.php");
?>
	
<?php
session_start();
// apabila ditekan tombol logout paka session username & level akan hilang 
unset($_SESSION['username']);
unset($_SESSION['level']);
header("location:index.php");
?>

Screen Shootnya bos, gabung jadi satu ya, capek saya 😛
1

2

3

4

5

6

7

8

9

sekian dari saya, inget kalo mau copas donlot dulu bootstrapnya trus pindahin di folder km, ok bye,,,,